
Semua orang pasti sangat familiar dengan yang namanya kertas. Hal ini dibuktikan bahwa kertas masih menjadi bagian dari kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya saja kertas dijadikan sebagai media untuk menulis, menggambar, membungkus sesuatu, medokumentasikan suatu peristiwa, sebagai media cetak dan masih banyak lagi. Hadirnya kertas di tengah - tengah manusia berawal dari rentetan sejarah yang cukup panjang. Saya pernah baca tentang sejarah kertas bahwa penemuan kertas berawal dari ketidaksengajaan. Pada waktu itu ada orang yang merendam pakaian yang terbuat dari bahan rami dengan cukup lama sehingga memunculkan residu di atas permukaan airnya dan pada saat residunya diangkat menghasilkan bahan baru yang bisa digunakan. Kejadian ini terjadi di China, tepatnya di zaman Dinasti Han. Penemu kertas pada zaman Dinasti Han tersebut adalah Cai Lun. Namun ada juga beberapa sumber lain yang mengatakan bahwa kertas sudah ditemukan jauh sebelum Cai Lun menemukannya. Dengan keterbatasan pengetahuan saya tentang sejarah kertas, saya tidak akan membahas sejarahnya tetapi kita analisis nilai yang terdapat pada kertas tersebut.
Melihat realitas saat ini kertas sangat penting sekali dalam kehidupan manusia, lantas mengapa judul artikel ini berbunyi "Cara Membuat Kertas Kosong Menjadi Berharga"? bukankah kertas kosong pun juga berharga? Buktinya berguna untuk manusia, bisa untuk membungkus sesuatu, bisa digunakan untuk media menyampaikan pesan tertulis, dan lain-lain. Lalu dimana letak tidak berharganya kertas?
Oke, sekarang coba kita cek
Silakan ambil secarik kertas (apapun jenisnya) dalam kondisi kosong, lalu belilah sesuatu di pasar/mall/swalayan menggunakan kertas tersebut!
Berharga tidak kertasnya? Orang-orang mau menerimanya tidak? (Silakan jawab sendiri)
Kertas memanglah berharga bagi kepentingan manusia tetapi mengapa pada saat dijadikan alat tukar nilainya langsung hilang secara mendadak sehingga orang-orang tidak mau menerimanya?
Nah, Artikel ini akan menjawab bagaimana caranya kertas kosong tadi bisa menjadi berharga pada saat diposisikan sebagai alat tukar
1. Berikan Jaminan Pada Kertas Kosong Tersebut
Apabila kita membeli sesuatu menggunakan kertas kosong maka akan ditolak oleh orang lain. Solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan memberikannya sebuah jaminan. Jaminan ini adalah cara paling efektif agar kertas diterima oleh orang lain.
Sebagai contoh kita semua pasti tidaklah asing dengan yang namanya sertifikat, apalagi sertifikat yang berjamin. Misalnya seperti sertifikat tanah, sertifikat rumah, sertifikat emas, sertifikat perak dan lain-lain. Pada mulanya kertas yang digunakan untuk membuat sertifikat itu adalah kertas yang tidak ada nilainya. Namun pada saat kertas tersebut berjamin sebuah aset riil maka nilai kertasnya sama seperti aset riilnya.
Pada posisi seperti itu, kertas yang semula tidak berharga berubah menjadi berharga dan bisa diterima oleh orang lain.
2. Jadikan Surat Pernyataan Utang dan Sertakan Bunganya atau Agunannya
Cara yang kedua adalah dengan menjadikan kertas tersebut sebagai surat pernyataan utang disertai dengan bunga ataupun sebuah agunan. Untuk memahami cara yang kedua ini saya akan memberikan sebuah contoh peristiwa yang dialami oleh Supardi.
Pada kasus ini Supardi memiliki sebuah permasalahan di sektor pembiayaan yang berupa dana. Kemudian Supardi memiliki niat untuk meminjam uang kepada orang lain. Untuk meyakinkan orang yang meminjami, Supardi punya ide untuk membuat semacam nota pernyataan utang kepada orang lain disertai dengan keterangan bahwa Supardi akan mengembalikan dengan nilai melebihi jumlah pokok utang sekaligus memberikan materai dan tanggal jatuh temponya. Dengan begitu, harapannya bisa meyakinkan orang lain agar mau meminjami uangnya kepada Supardi.
Jika biasanya utang piutang bersifat tertutup dan hanya 2 belah pihak saja yang tahu tentang utang piutangnya, Supardi justru melakukan hal yang tidak lumrah dan berlainan dengan orang pada umumnya. Yakni dengan cara menawarkan nota pernyataan utang tadi ke grup jual beli ataupun grup - grup satu hobi.
Apa yang dilakukan Supardi ini memang tidak seperti orang pada umumnya ketika ingin berhutang kepada orang lain. Padahal Supardi bisa saja mencari kawannya yang baik hati untuk meminjaminya uang, tapi mengapa Supardi justru tidak seperti itu? Ya karena Supardi ingin membuktikan posisi tawar kertas kosong yang tidak ada nilainya tadi apakah berharga atau tidak.
Jika secara normal, orang - orang yang memiliki kelebihan uang pasti akan membeli surat utang tersebut apalagi jika surat utangnya memiliki agunan, pasti laku. Dan tak sedikit orang yang menganggap surat utang itu sebagai sarana investasi karena sudah bisa dipastikan sangat menguntungkan.
No comments: