Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta, atau dikenal juga sebagai Keraton Surakarta, adalah istana kerajaan yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat Keraton Kasunanan Surakarta:


1. Pendirian:

Keraton Kasunanan Surakarta didirikan pada tahun 1745 oleh Sunan Pakubuwono II, yang merupakan putra dari Sunan Pakubuwono I. Sunan Pakubuwono II mendirikan keraton ini setelah terjadi konflik dengan saudaranya yang memimpin Kasultanan Yogyakarta.

2. Pembagian Kasultanan Mataram:

Pada awalnya, Kasultanan Mataram terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Pembagian ini terjadi setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

3. Peran Selama Perang Diponegoro:

Selama Perang Diponegoro (1825-1830), Kasunanan Surakarta tetap setia kepada pemerintah Hindia Belanda, sementara Kasultanan Yogyakarta memilih bersikap netral. Sunan Pakubuwono VI yang memerintah saat itu aktif membantu Belanda dalam menghadapi pemberontakan Diponegoro.

4. Masa Kolonial:

Seperti banyak kerajaan di Indonesia, Kasunanan Surakarta mengalami tekanan dan kendala di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Meskipun demikian, hubungan dengan Belanda juga memberikan kesempatan bagi pengembangan seni dan kebudayaan di dalam keraton.

5. Periode Jepang dan Kemerdekaan:

Selama pendudukan Jepang (1942-1945), Kasunanan Surakarta dan kebudayaan Jawa secara umum tetap bertahan, meskipun dalam konteks yang berbeda.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Keraton Surakarta mempertahankan peran simboliknya dan masih dihormati dalam konteks budaya dan sejarah.

6. Peran dalam Pendidikan dan Kebudayaan:

Keraton Kasunanan Surakarta memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan seni dan kebudayaan Jawa. Pada masa kini, beberapa upacara adat dan tradisi budaya masih dijalankan di keraton.

7. Rekonstruksi dan Pemugaran:

Beberapa bangunan di dalam Keraton Surakarta mengalami pemugaran dan rekonstruksi seiring waktu, baik untuk menjaga warisan budaya maupun memastikan keberlanjutan dari struktur bangunan.

Keraton Kasunanan Surakarta hingga hari ini masih berperan sebagai tempat yang memelihara tradisi dan sejarah Jawa. Pemimpin keraton, yang dikenal sebagai Sunan, masih dihormati sebagai pemimpin adat dan kebudayaan di wilayah tersebut. Perayaan-upacara tradisional, seperti Grebeg Maulud dan Grebeg Syawal, tetap diadakan dan menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan maupun warga setempa

Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Reviewed by Isra Yuwana Tiyartama on January 04, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.